BCL Asia-East kembali di gelar, tim Pelita jaya satu satunya wakil Indonesia

Basketball Champions League (BCL) Asia-East 2025 akan dimulai 24 Maret mendatang. Pelita Jaya menjadi satu-satunya wakil Indonesia dalam Basketball Champions League (BCL) Asia-East 2025. Ini berkaitan erat adanya format baru tahun ini, yang menyatakan hanya juara dari masing-masing kompetisi yang dikirim.

Selain itu, BCL Asia-East 2025 kini juga berlangsung dengan format home-away sama seperti Indonesia Basketball League (IBL). Yaitu di Kuala Lumpur, Jakarta, New Taipei City, Bangkok, dan Ulaanbaatar.
Pada edisi sebelumnya, Pelita Jaya tampil bersama Prawira Bandung. Sedangkan tahun ini, enam klub juara yang akan tampil ialah Indonesia, Malaysia, Mongolia, Singapura, Thailand dan Taiwan bergabung dengan klub runner-up dari liga nasional Taiwan dan Mongolia dalam delapan tim yang bertanding di babak penyisihan.

BCL Asia adalah kompetisi basket elit yang mempertemukan tim-tim terbaik dari berbagai negara di Asia. Pelita Jaya berhasil meraih tiket ke turnamen ini setelah menjuarai Indonesian Basketball League (IBL) 2024 dan melalui serangkaian kualifikasi ketat. Ini adalah kali kedua Pelita Jaya tampil di BCL Asia, setelah penampilan perdana mereka pada tahun 2023 yang menuai apresiasi.

Manajer Pelita Jaya, Dimas Muharri, menyatakan kebanggaannya atas pencapaian ini. "Ini adalah momen bersejarah bagi Pelita Jaya dan basket Indonesia. Kami tidak hanya ingin sekadar tampil, tapi juga menunjukkan bahwa Indonesia bisa bersaing dengan tim-tim top Asia," ujarnya.

Tim asuhan pelatih Fictor Gideon Roring ini telah mempersiapkan diri dengan matang. Mereka merekrut sejumlah pemain asing berkualitas dan mempertahankan pilar-pilar utama tim, seperti Arki Wisnu dan Andakara Prastawa. Selain itu, beberapa pemain muda berbakat juga diberi kesempatan untuk merasakan atmosfer kompetisi tingkat Asia.

"Kami memiliki kombinasi yang baik antara pemain berpengalaman dan pemain muda yang penuh semangat. Ini adalah kesempatan besar bagi mereka untuk belajar dan berkembang," kata Fictor Gideon Roring.

Delapan tim dibagi dalam Grup A dan Grup B. Pelita Jaya masuk dalam Grup A bersama NS Matrix Deers, Taoyuan Pauian Pilots, dan Bishrelt Metal. Sedangkan Grup B berisi New Taipei Kings, Hi-Tech Basketball Club, Broncos, dan Adroit.

Dukungan dari para suporter, yang dikenal dengan sebutan "Laskar Pelita", juga menjadi motivasi tambahan bagi tim. Suporter setia ini diharapkan terus memberikan semangat, baik di dalam maupun luar negeri, untuk mendorong Pelita Jaya meraih hasil terbaik.